Kebahagiaan Tak Melulu Soal Uang

Rob Iss.jpg

Pernah diantara kita mungkin berfikir lahir ke dunia ini dari rahim seseorang yang jutawan. Memiliki harta yang tak habis tujuh turunan, bahkan tanjakan hehe. Tinggal disebuah istana dengan mahkota kerajaan. Semua yang dipinta pun serba ada, hanya dengan tunjuk tangan semua terkabulkan.

Namun, hidup ini tak seperti sinetron di layar televisi kawan. Kenyataannya hari ini banyak yang hidup mewah dan berlimpah namun tak menemukan dan merasakan kebahagiaan. Memiliki rumah bertingkat, mobil empat, atm berlipat-lipat tapi tidur tak tenang karena banyak yang dipikirkan.

Pada hakikatnya kita harus meyakini, bahwasannya kebahagiaan, ketenangan, kenyamanan, kesempurnaan cinta, tak bisa dibeli dengan uang. Ia hanya akan singgah kepada hati yang selalu bersyukur atas karunia dari rabb-Nya.

Sebuah nasihat bijak selalu terniang dihati dan pikiran ini. Allah menciptakan kita dalam dua keadaan yang harus diisi oleh hamba-hamba-Nya. Keadaan pertama adalah keadaan bersyukur dan keadaan kedua adalah keadaan bersabar. Jika kita sedang berada di atas, maka mainkanlah peran kita sebagai orang-orang yang bersyukur. Agar Allah tidak menjatuhkan kita ke tempat yang lebih rendah.

Tapi ketika kita berada di bawah, maka mainkalah peran sebagai orang-orang yang bersabar. Agar Allah segera mengangkat kita ke tempat yang lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Rosululloh SAW dalam hadist yang berbunyi

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (Shahih Muslim)

Allah juga mengatakan la in syakartum la azidannakum, Barang siapa bersyukur maka pasti akan ditambah nikmatnya. Itu syukur. Kemudian Allah juga berfirman Wasta’inu bi sobri wa sholah, Ketika kita ada masalah, mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat.

Ujung dari keduanya adalah Kesuksesan. Maka jangan pernah risaukan kita berada diposisi yang mana. Risaukan saja apakah kita sudah memainkan peran syukur kita dengan yang terbaik atau peran sabar kita dengan yang terbaik?